SEMINARIUM MARIAE IOANNI BOEN
Harus Kembali!
Dengan pelan namun pasti ia
mengayunkan sepeda tuanya. Sepeda yang telah menemaninya sejak 10 tahun lalu,
masi terlihat kuat dan berlari menemani taunnya. Sesekali ia melirik jam yang
ada di tangannya, senyum tipis menghiasi pipinya, ada rasa rinduh yang
mengalahkan rasa penat di dalam dirinya, rasa rinduh akan tawa ceria anak-anak
remaja yang setiap hari menuntut ilmu di tempat ia bekerja, dan rasa rinduh
akan seorang siswa yang telah lama pergi meninggalkan semua bakat yang ia
miliki. Rasa rinduh itu yang terus ia harapkan saat sampai di gerbang pintu
gapura. Berharap semua seperti 2 bulan yang lalu.
*****
Busana
putih abu-abu melekat pada tubuhnya. Baju yang dibiarkan keluar dengan 2
kancing bagian atas yang terbuka memperlihatkan baju dalam yang berwarna hitam.
Dan tas hitam yang kumal tergantung di punggungnya.
Langganan:
Postingan (Atom)